Sejarah Perkembangan HChB (HKI) Di Daerah I Sumatera Timur I
SISTEM PENGINJILAN
Sitem penginjilan yang diterapkan oleh orang-orang Kristen Batak yang sudah bergabung menjadi HChB mulai sejak berdiri sampai sampai pada tahun 1931 adalah perkunjungan rumah ke rumah. Dalam perkunjungan yang sedemikian itulah dikampanyekan tentang HChB bukanlah suatu Partai Pendukung Pergerakan Nasionalseperti yang dituduhkan oleh Rijnsche Zending, tetapi murni Badan Penginjilan baru untuk menyebarkan firman Tuhan seperti tertulis dalam Matius 28 :19-20. Memang sangat menguntungkan, karena hubungan marga, partuturan antara hila-hula boru, bahkan asal usul kampung/parsahutaon dari Tapanuli, membuka pintu lebar-lebar dialog dan diskusi menjadi mudah menerima gereja baru itu. System dan cara itu bukan hanya di Simalungun, tetapi berlaku sampai ke silindung. Hal itu terbukti, karena hanya dari tahun 1930 sampai dengan tahun 1932 ada beberapa gereja yang berdiri seperti tertera di bawah ini:
Tgl 14 Pebruari 1932 berdiri HChB HatonduhanTgl 21 Pebruari 1932 berdiri HChB Samperaja
Tgl 06 Maret 1932 berdiri HChB Nagojor
Tgl 13 Maret 1932 berdiri HChB Jawa Tonga
Tgl 20 Maret 1932 berdiri HChB Maligas Tonga
Tgl 10 April 1932 berdiri HChB Negeri Bayu
Tgl 17 April 1932 berdiri HChB Dolok Marlawan
Tgl 15 Mei 1932 berdiri HChB Tomuan Dolok
Tgl 15 Mei 1932 berdiri HChB Medan
Tgl 15 Mei 1932 berdiri HChB Kisaran
Tgl 17 Mei 1932 berdiri HChB Parbutaran
Tgl 26 Juni 1932 berdiri HChB Nagur
Tgl 09 September1932 berdiri HChB Paha Naopat
Tgl 06 Oktober 1932 berdiri HChB Siborongborong Lontung
Tgl 26 Desember 1932 berdiri HChB Pematangsiantar
Di Daerah Tapanuli
Tgl 03 Juni 1932 berdiri HCHb ParlombuanTgl 04 juni 1932 berdiri HChB Siparendean
Tgl 24 April 1932 berdiri HChB Pantis-Pahae
Tgl 01 Mei 1932 berdiri HChB Simangumban-Pahae
Tgl 18 September 1932 berdiri HChB Sibaganding-Pahae
Tgl 25 September 1932 berdiri HChB Sarulla-Pahae
Tgl 19 September 1932 berdiri HChB Pansur Batu-Tarutung
Tgl 26 September 1932 berdiri HChB Hutabarat-Tarutung Sisunggulom
Tgl 27 September 1932 berdiri HChB Aekrasia-Tarutung
25. 06 Agustus 1932 HChB Muara
HChB Pantoan 01 Mei 1927
HChB Dolok Berangir 04 November1928
HChB Sinangab Baris 10 November 1929
HChB Simpang Dua 1931
HChB Tornagodang 18 Oktober 1931
HChB Paneitongah ………1931
HChB Lumban Tonga-tonga 15 Maret 1931
HChB Lumban Siagian ……..1931
HChB Huta Gurgur 16 Agustus 1931----Sipahutar
Ada satu yang yang sangat mendesak dihadapi gereja yang baru berdiri dan tergabung dalam HChB ini, mulai dari tahun 1927 sampai dengan awal tahun 1932, yakni belum pernah diadakan Baptisan (Permandian Suci). Hal ini terjadi karena belum tersedianya tenaga Pendeta. Dua peristiwa yang perlu dicatat dalam dekade ini, yaitu HChB Hutagurgur Sipahutar pernah mengadakan permandian suci dan dilaksanakan di HChB Pahae, yang melaksanakan tugas itu adalah Guru Huria setempat. Dan yang kedua adalah di HChB Sisiunggulon, mereka memangil Pendeta Keman Hutabarat, salah seorang pendeta yang pernah bekerja Rijnsche Zending untuk mengadakan sakrament Permandian suci. Dua peristiwa pelaksanaan sakrament ini mendapat tuntutan dari pemerintah belanda, karena tidak izin untuk melaksanakan sakrament permandian suci.
Sinode kelima diadakan:
Mengangkat Voorzitter Afdeling (Ketua Daerah) yang bertanggungjawb di daerah mewakili Voorzitter Hofdbsetuur pusat.
menugskan Voorzitter Hoofdbestuur pusat agar segala upaya untuk memperoleh Rechtpersoon
Untuk menggiatkan Evangelisasi-evangelisasi di rumah-rumah maupun di gereja.
Mengukuhkan Hoofdsbestuur periode sebelumnya.
Aristarkus Hutabarat untuk daerah kota Pematangsiantar dan sekitarnya.
Wismar Sinaga untuk daerah Tanah Jawa
Raja Soambangon Sitorus untuk daerah Toba Porsea.
Voozitter Simatupang untuk daerah Pangaribuan
Raja Levi Sihombing untuk daerah Dairi Sidikalang
Tugas-tugas Hoofdsbestuur Afdeling inipun juga ditetapkan antara lain:
Mengkoordinir jemaat-jemaat di Afdelingnya
Mewakili Hoofdsbestuur Pusat kepada pemerintah
Memimpin Rapat Afdeling
Mewakili Hoofdsbestuur Pusat meresmikan jemaat-jemaat baru.
Pengangkatan Voorzitter Hoofdsbestuur ini waktu itu tergantung kepada kebutuhan. Itulah sebabnya tidak semua daerah-daerah diangkat Voorzitter Hoofdsbestuur. Akan tetapi ada yang diangkat setelah selesai synode, karena unutk pengangkatan Voorzitter Hoofdsbestuur Afdeling pusat, merupakan Hak Prerogatiu Voorzitter Hoofdsbestuur pusat.
PEMBAGIAN DAERAH-DAERAH
Dalam synode ke 30 tanggal 26-27 Maret tahun 1958, ditentukanlah batas-batas wilayah pelayanan yang dinamai “ Daerah”, dan pada waktu itu daerah yang ada dan ditetapkan adalah sebagai berikut:Daerah I Sumatera Timur
Daerah II Silindung
Daerah III Toba
Daerah IV Humbang
Daerah V Dairi
Daerah VI Tapanuli Tengah
Daerah VII Tapanuli Selatan
Daerah VIII Tanah Alas
Daerah IX Medan
Batas wilayah yang masuk pada pelayanan Daerah I sumatera Timur waktu itu dalah : Simalungun dan Asahan sebanyak enam resort yaitu:
Resort Siantar = 10 jemaat
Resort Tiga Dolok = 9 jemaat
Resort Tanah Jawa Hulu = 13 jemaat
Resort Tanah Jawa Hilir = 10 jemaat
Resort Perdagangan = 14 jemaat
Resort Tebing Tinggi = 14 jemaat
70 jemaat
Ketua daerah pada waktu itu adalah : Pdt. M
DAFTAR SINODE
Tgl 10 Desember 1928 synode I di Dolok MerangirTgl 10 Desember 1929 synode II di Dolok Merangir
Tgl 10 Desember 1930 synode III di Dolok Merangir
Tgl 10 Desember 1931 synode IV di Dolok Merangir
Tgl 13 – 14 Juni 1932 synode V di Lumban Siagian
Tgl 29 – 30 Agustus 1933 synode VI di Tornagodang
Tgl 1 – 2 September 1934 synode pihak ARISTARKUS HUTABARAT
Tgl 1 – 2 Desember 1934 synode pihak FP. SOETAN MALOE
Tgl 20 – 21 Juni 1935 (BIOSKOP DELI) SINODE HADOMUAN
Tgl 20 – 21 Juni 1936 synode ke X
Tgl 20 – 21 Juni 1937 synode ke XI
Tgl 20 – 21 Juni 1938 synode ke XII
Tgl 20 – 21 Juni 1939 synode ke XIII
Tgl 20 – 21 Juni 1940 synode ke XIV
Tgl 20 – 21 Juni 1941 synode ke XV
Tgl 20 – 21 Juni 1942 synode ke XVI
Tgl 15-16 Desember 1943 synode ke XVII MT. Lbn. Gaol meletakkan jabatan
Tgl 15-16 Desember 1944 synode ke XVIII
Tgl 15-16 Desember 1945 synode XIX HChB TARUTUNG
Tgl 15-16 Desember 1945 synode XX HChB SUMATERA TIMUR
Tgl 30 – 31 Januari 1947 synode ke XXII di Pantoan HKI
Tgl 18 – 20 April 1950 synode ke XXIII di Pematangsiantar HKI
Tgl 28 – 29 Nopember 1951 synode ke XIV HKI’
Tgl 28 – 30 Nopember 1952 synode ke XV HKI
Tgl 28 – 30 Januari 1953 synode ke XXVI HKI
Tgl 29/12-02-12 tahun 1954 synode XXVII HKI
Tgl 5 – 7 Januari 1956 synode ke XXVIII HKI
Tgl 10 – 13 Pebruari 1957 synode ke XXIX HKI
Tgl 26 – 27 Maret 1958 synode ke XXX HKI
Daerah I Sumatera Timur, Ketua Daerah
Daerah II Silindung, Ketua Daerah
Daerah III Toba, Ketua Daerah
Daerah IV Humabang, Ketua Daerah
Daerah V Dairi, Ketua Daerah
Daerah VI Tapanuli Tengah, Ketua Daerah
Daerah VII Tapanuli Selatan, Ketua Daerah
Daerah VIII Tanah Alas, Ketua Daerah
Daerah IXMedan, Ketua Daerah
GEREJA YANG BERDIRI DARI TAHUN 1958 – 1960
DI DAERAH I SUMATERA TIMURHKI DESA GAJA KISARAN MARET 1959
HKI MARTOBA PEMATANGSIANTAR 15 MARET 1959
TAHUN 1960 – 1964 DAERAH I SIMALUNGUN
HKI PANGKALAN BUTTU ATAS 25 AGUSTUS 1963
TAHUN 1964 – 1968 DAERAH I SIMALUNGUN
HKI MARIHAT MAYANG 28 PEBRUARI 1965
HKI PARHAPORUSAN 14 MARET 1965
HKI KAMPUNG ASUHAN 19 SEPTEMBER 1966
HKI SILAU MALELA SEPTEMBER 1966
HKI BANUA SEPTEMBER 1966
HKI PASAR I PARDAGANGAN SEPTEMBER 1966
HKI HOTMAULI 2 APRIL 1967
HKI BAHJAMBI 16 APRIL 1967
TAHUN1968 – 1972 DAERAH I SIMALUNGUN
HKI PARDOMUAN MARIHAT 24 SEPTEMBER 1872
HKI NAGADOLOK 19 MEI 1972
Mulai tahun 19721 Daerah I Simalungun, talah banyak mengalami kemajuan dalam pertumbuhan jemaat-jemaat yang masih dipimpin seorang Ketua Daerah. Dibawah ini tertera pertumbuhan jemaat-jemaat tersebut:
Thn 1973 = 6 resort 73 jemaat
Thn 1974 = 6 resort 73 jemaat
Thn 1975 = 6 resort 75 jemaat
Thn 1976 = 6 resort 72 jemaat
Thn 1977 = 6 resort 74 jemaat
Thn 1978 = 6 resort 74 jemaat
Thn 1979 = 6 resort 74 jemaat
Thn 1980 = 7 resort 75 jemaat
Thn 1981 = 7 resort 75 jemaat
Thn 1982 = 7 resort 80 jemaat
Thn 1983 = 13 resort 84 jemaat
Thn 1984 = 13 resort 83 jemaat
Thn 1985 = 13 resort 85 jemaat
Thn 1986 = 13 resort 85 jemaat
Thn 1987 = 13 resort 85 jemaat
Thn 1988 = 13 resort 86 jemaat
Thn 1989 = 13 resort 85 jemaat
Thn 1990 = 13 resort 85 jemaat
Thn 1991 = 13 resort 85 jemaat
Thn 1992 = 13 resort 91 jemaat
Thn 1993 = 13 resort 91 jemaat
Thn 1994 = 13 resort 91 jemaat
Thn 1995 = 13 resort 94 jemaat
Thn 1996 = 13 resort 97 jemaat
Thn 1997 = 13 resort 93 jemaat
Thn 1998 = 13 resort 103 jemaat
Thn 1999 = 13 resort 99 jemaat
Dalam keputusan synode kerja tahun 1997 di Medan, HKI yang mempunyai 12 daerah, dirampaingkan menjadi 8 daerah dn mulai direalisasikan pada tahun 2000. ketua daerah pun bergantimenjadi Praeses.
Jadi mulai tahun 2000 Hki Daerah I bukan lagi hanya Simalungun, tetapi sudah meliputi sampai kepada Asahan dan Labuhan Batu dengan nama DAERAH I SUAMTERA TIMUR I. oleh karena itu HKI Daerah I Sumatera Timur I mengalami pertambahan Resort dan jemaat pula seperti:
Thn 2000 = 17 resort 145 jemaat
Thn 2001 = 17 resort 149 jemaat
Thn 2002 = 17 resort 147 jemaat
Thn 2003 = 17 resort 148 jemaat
Thn 2004 = 22 resort 148 jemaat
Thn 2005 = 22 resort 147 jemaat
Thn 2006 = 22 resort 151 jemaat
Thn 2007 = 22 resort 144 jemaat
ORGANISASI / ADMINISTRASI
Boleh dikatakan mulai dari sejak lahirnya HChB tahun 1927 sampai tahun 1932 pengorganisasian belum tertata dengan baik, hanya berjalan sendirian. Hal ini dikarenakan Voorzitter Hoofdsbestuur masih memfokuskan tugas dan pekerjaannya untuk melahirkan gereja baru di daerah-daerah khusus di Simalungun / Sumatera Timur dan Tapanuli sebagai pusat Rijnsche Zending. Barulah tahun 1993 mulai diadakan Hoofdsbesstuur Afdeling sesuai dengan keputusan synode Lumban Siagian tahun 1993, yang membantu Voorzitter Hoofdsbestuur pusat di bidang :Mengkordiner Afdeling masing-masing
Urusan kepada pihak pemerintah di kawasan Afdelingnya
Membantu pembinaan dan rapat-rapat Afdeling
Meresmikan gereja yang baru lahir
Pada waktu itu daerah Simalungun dan Sumatera Timur terbagi dua Afdeling antara lain:
Afdeling Siantar / Sumatera Timur ialah: ARISTARKUS HUTABARAT yang berkedudukan di HChB Jumasaba Simpangdua
Afdeling Simalungun : WISMAR SINAGA yang berkedudukan di Tanah Jawa
Keadaan ini berlangsung sampai tahun 1942 akan tetapi setelah gereja semakin bertambah di Simalungun Struktur Afdeling inipun diganti, Simalungun dan Sumatera Timur tidak lagi dua Afdeling, tetapi telah menjadi satu yaitu Afdeling Suamtera Timur dan Pdt. Farel Simanjuntak sebagai Voorzitter Hoofdsbestuur Afdelingnya.
Mulai tahun 1943 terjadi lagi polemik yang berkepanjangan di tubuh HChB, terjadi tarik menarik antara daerah Silindung dengan Daerah Sumatera Timur menjadi Zetell tempat Voorzitter Hoofdsbestuur. Pada tanggal 16-17 Nopember 1946, tejadilah synode ke 21 di Patane Porsea yaitu synode Hodomuan yang memutuskan :
Voorzittrer Hoofdsbestuur diganti menjadi sebutan Ketua
Nam HChb diperluas menjadi HKI
Mencari hubungan ke gerja-gereja luar dan dalam negeri
Ketua Umum dipilih dari Pendeta
Kantor Pusat HKI tetap di jalan Marihat Pematangsiantar
Terjadilah pergantian pertama dari FP. Soetan Maloe Panggabean kepada Pdt. Thomas Josia Sitorus menjadi Ketua Umum Pucuk Pimpinan HKI
Daerah I Simalungun
Daerah Asahan Labuhan Batu
Yang menjadi Ketua di daerah I Simalungun waktu itu adalah Pdt Gabriel Sihombing. Selanjutnya nama-nama yang menjadi Voorzitter Hoofdsbestuur Afdeling, Ketua Daerah, dan Praeses termasuk nama-nama Daerah yang dipimpinnya adalah seperti berikut:
*. VOORZITTER HOOFDSBESTUUR AFDELING, 1933 – 1946
*. KETUA DAERAH 1946 - 2000
*. PRAESES 2000 SAMPAI SEKARANG
ARISTARKUS HUTABARAT; VOORZITTER HOOFDSBSTUUR AFDELING TAHUN 1933 – 1942 PEMATANGSIANTAR
WISMAR SINAGA ; VOORZITTER HOOFDSBESTUUR AFDELING TAHUN 1933 – 1942 DAERAH TANAH JAWA
PDT. FAREL SIMANJUNTAK ; VOORZITTER HOOFDSBESTUUR AFDELING TAHUN 1942 – 1946 SIMALUNGUN JADI SATU
DAERAH I SUMATERA TIMUR THN 1946 – 1958 KETUA DAERAH
PDT. FAREL SIMANJUNTAK
DAERAH I SIMALUNGUN THN 1958 – 1972 KETUA DAERAH
PDT. GABARIEL SIHOMBING
DAERAH I SIMALUNGUN THN 1972 – 1978 KETUA DAERAH ---- PENSIUN
PDT. FAREL SIMANJUNTAK
DAERAH I SIMALUNGUN THN 1978 – 1980 KETUA DAERAH
PDT. HARLEN SIMANGUNSONG
DAERAH I SIMALUNGUN THN 1980 – 1986 KETUA DAERAH
PDT. MASUDIN SIMAMORA MTh---- HKIP
DAERAH I SIMALUNGUN THN 1986 – 1990 KETUA DAERAH
PDT. HARRI RIESMAN PANJAITAN STh.
DAERAH I SIMALUNGUN THN 1990 – 1993 KETUA DAERAH
PDT. CONDRAT SIAHAAN SMTh.
DAERAH I SIMALUNGUN THN 1993 – 1997 KETUA DAERAH
PDT. MARUDIN SIMORANGKIR SMTh.
DAERAH I SIMALUNGUN THN 1997 – 2000 KETUA DAERAH
PDT. MARHASIL HUTASOIT STh.
DAERAH I SIMALUNGUN SUMATERA TIMUR I THN 2000 – 2005--PRAESES
PDT. MA. EMER SAMOSIR MTh
DAERAH I SUMATERA TIMUR ITHN 2005 – 2010 ----PRAESES
PDT MAKMUR SARAGI
Sistem pengorganisasian didaerah ini terus dipertahankan sampai pada tahun 1999, yaitu:
Jemaat ialah : perkumpulan dari beberapa anggota Kristen yang sudah keluarga ataupun anggota Sidiyang terdaftar menjadi warga salah satu jemaat yang dipimpin seorang Guru Huria (Voorganger)
Resort ialah : penggabungan dari beberapa Gereja (jemaat) yang dipimpin seoarang Pendeta Resort
Daerah ialah : penggabungan dari beberapa Resort di salah satu wilayah yang dipimpin salah seorang Pendeta yang disebut Ketua Daerah
Ketua Daerah tetap merangkap sebagai Pendeta Resort yang ada di daerah itu, karena Kantor Daerah belum ada. Dan pengangkatan seorang Ketua Daerah adalah hak Prerogatif Pucuk Pimpinan HKI.
Nama Ketua Pucuk Pimpinan HKI berobah menjadi Ephorus pada synode tahun 1996, dan nama Ketua Daerah berobah menjadi Praeses pada synode tahun 2000 di Pematangsiantar.
Pengangkatan seorang Praeses tidak lagi hak Ephorus atau Pucuk Pimpinan HKI, tetapi langsung dipilih oleh synode, kecuali penempatannya di daerah mana, adalah kebijakan Ephorus atau Pucuk Pimpinan yang terpilih, bersamaan dengan pemilihan Praeses tersebut.
Maka tahun 2000,dari dua belas Daerah di HKI, dirampingkan menjadi delapan daerah, dan nama Daerah I Simalungun berobah menjadi Daerah I Sumatera Timur I yang meliputi:
Kota Pematangsiantar
Kabupaten Simalungun
Kabupaten Asahan
Kota Tanjung Balai
Kabupaten Labuhan Batu
Demikian perkembangan Hki khusus di daerah I Sumatera Timur I sampai pada saat ini pada Jubelium 80 tahun HChB / HKI tahun 2007
ADMINISTRASI
Kelengkapan Administrasi disetiap instansi atau organisasi merupakan tanda bahwa instansi atau organisasi itu disebut maju dan mapan. Namun yang kita jumpai di tubuh HChB mulai lahir tahun 1927 adalah biasa biasa saja, sampai pada tahun 1946, Administrasi di seluruh gereja HChB sifatnya lokal, belum ada keseragaman. Tergantung kepada kemampuan atau skill dari pemimipin jemaat itu saja. Hal ini dapat kita pahami, disamping waktunya yang masih singkat, sehingga Voorzitter Hoofdsbestuur Pusat tidak punya kesempatan untuk mengadakan pembinaan, juga masih minimnya Sumber Daya Manusianya (SDM) pada waktu itu. Barulah setelah synode pertama Porsea tgl 16-17 Nopember 1946, mulai terpikir untuk pembenahan-pembenahan Administrasi mulai dari tingkat jemaat, Resort, Daerah, dn Pusat misalnya:Keseragaman Iuran Wajib anggota setiap tahun
System Penggajian Pendeta dan Guru Jemaat
Pengadaan Buku Stambuk (Buku Bolon), daftar anggota jemaat
Cara pengisian buku tinting
Daftar kenangan yang diperuntukkan untuk pusat, tanpa daerah
Menurut catatan yang ada, HKI telah mengadakan Pesta Ulang Tahun atau Jubeleum sebanyak lima kali yaitu:
Pesta Perak 25 tahun HKI tgl 01 Mei 1952
Jubeleum 40 tahun HKI tgl 01 Mei 1967
Jubeleum 50 tahun HKI tgl 01 mei 1977
Jubeleum 70 tahun HKI tgl 01 Mei 1997 Pesta Emas
Jubeleum 75 tahun HKI tgl 01 Mei 2002
Buku catatan Mutasi Anggota
Buku catatan meninggal Anggota
Buku catatan Baptis
Buku catatan Sidi
Dn buku catatan tanggal masuk/keluar anggota.
Teramasuk dengan cara pengisian Ekspedisi dan Agenda surat masuk/keluar ke jemaat, Resort, dan Daerah. Mulai tahun 1990, diadakan lagi pembenahan-pembenahan Administrasi setelah Pimpinan Pusat yang baru yang menyangkut :
Pembuatan Anggaran Belanja dan Pendapatan jemaat
Program Kerja jemaat setiap tahun
Program Kerja jemaat, Resort, dan Daerah
Nama-nama Gereja HChB / HKI
Yang berdiri sejak tahun 1927 s/d tahun 1973 di Daerah I Simalungun ? Sumatera Timur I
Simalungun / Sumatera Timur I
HChB / HKI Pantoan tgl 01 Mei tahun 1927
HChB / HKI Dolok Merangir tgl 04 Nopember tahun 1928
HChB / HKI Semangat Baris tgl 20 Januari tahun 1929
HChB / HKI Jumasaba Simpanggdua tgl 01 Agustus tahun 1930
HChB / HKI Unong Manik tgl 19 Maret tahun 1931
HChB / HKI Tornagodang tgl 18 Oktober tahun 1931
HChB / HKI Pokkanbaru tgl 08 Nopember tahun 1931
HChB / HKI Pulobayu tgl 15 Nopember tahun 1931
HChB / HKI Pardomuan tgl 26 Nopember tahun 1931
HChB / HKI Marihat Baris tgl 23 Desember tahun 1931
HChB / HKI Sampe Raja tgl 21 Pebruari tahun 1932
HChB / HKI Hutabayu tgl 23 Pebruari tahun 1932
HChB / HKI Nagojor tgl 06 Maret tahun 1932
HChB / HKI Siborongborong Lontung tgl 06 Oktober tahun 1932
HChB / HKI Tomuan Dolok tgl 15 Mei tahun 1932
HChB / HKI Negeri Bayu tgl 15 Oktober tahun 1932
HChB / HKI Pematangsiantar tgl 26 Desember tahun 1932
HChB / HKI Simpangan Bolon tgl 01 Maret tahun 1933
HChB / HKI Girsang tgl 15 Maret tahun 1933
HChB / HKI Pulo Siborna tgl 19 Maret tahun 1933
HChB / HKI Bandar Buttu tgl 27 Maret tahun 1933
HChB / HKI Pardamean tgl 10 Mei tahun 1933
HChB / HKI Jawa Tonga tgl 15 Juni tahun 1933
HChB / HKI Ujung Bondar tgl 30 Juni tahun 1933
HChB / HKI Balata tgl 16 Juli tahun 1933
HChB / HKI Panei Tonga tgl 01 Agustus tahun 1934
HChB / HKI Bah Sampuran tgl 13 Nopember tahun 1934
HChB / HKI Tiga Bolon tgl 07 April tahun 1936
HChB / HKI Marihat Sionggang tgl 01 Juni tahun 1936
HChB / HKI Silo Maraja tgl 11 Juli tahun 1936
HChB / HKI Bosar Majawa tgl 21 April tahun 1937
HChB / HKI Gunung Maria tgl 15 September tahun 1941
HChB / HKI Dolok Sinumbah tgl 10 Agustus tahun 1946
HChB / HKI Mariah Bandar tgl 06 Mei tahun 1948
HChB / HKI Kampung Jati tgl 01 Juli tahun 1948
HChB / HKI Pardagangan tgl 15 Agustus tahun 1949
HChB / HKI Habatu tgl 05 Mei tahun 1950
HChB / HKI Sugaran tgl 03 Agustus tahun 1950
HChB / HKI Bahalat tgl 01 Juni tahun 1951
HChB / HKI Pematang Bandar tgl 14 Nopember tahun 1951
HChB / HKI Kampung Saroha tgl 08 Pebruari tahun 1952
HChB / HKI Pardomuan Nauli P. Bondar tgl 28 Pebruari tahun 1952
HChB / HKI Naga Jaya Bandar Betsy tgl 24 Pebruari tahun 1952
HChB / HKI Cinta Dame T. Jawa tgl 07 Juni tahun 1953
HChB / HKI Nagur T. Dolok tgl 29 Agustus tahun 1954
HChB / HKI Saribulaksa T. Jawa tgl 15 Mei tahun 1955
HChB / HKI Manik Rambung tgl 30 Mei tahun 1956
HChB / HKI Simpang Raya tgl 30 Juni tahun 1957
HChB / HKI Afdeling XII Bah Jambi tgl 05 Oktober tahun 1957
HChB / HKI Martoba tgl 15 Maret tahun 1959
HChB / HKI Simpang Dolok Sinumbah tgl 05 Oktober tahun 1950
HChB / HKI Asuhan Stadion tgl 01 Maeret tahun 1962
HChB / HKI Afdeling III Bukkit T. Jawa tgl 15 Juni tahun 1962
HChB / HKI Pongkalan Buttu Atas tgl 25 Agustus 1963
HChB / HKI Marihat Mayang T. Jawa tgl 24 Maret 1963
HChB / HKI Banua tgl 16 Juli tahun 1964
HChB / HKI Hotmauli ttgl 13 Juni tahun 1966
HChB / HKI Bah Jambi tgl 16 April tahun 1967
HChB / HKI Parapat tgl 09 Juli tahun 1967
HChB / HKI Pardomuan Marihat tgl 05 Maret tahun1972
HChB / HKI Kampung Lalang Hutabayu tgl 23 Desember tahun 1972
HChB / HKI Kampung Jawa Hutabayu tgl 01 Mei tahun 1973
Komentar
Posting Komentar